Sunday, September 7, 2014

Kamu Dan Kebenaran

Tatap matamu dan senyum manis yang lugu kala itu seakan menghidupkan sebuah taman di hatinya
Entah sejak kapan dan sudah berapa lama bunga ditaman itu terus tumbuh dengan liar begitu saja
Hingga suatu saat sang waktu mempertemukan mereka
Dewasa bersama gejolak rasa kawula muda, panah asmara tlah dilepas dan menuju hati yang jelita
Namun, sang empunya kehidupan berkata lain
Tak ada ikatan sebelum pernikahan yang menghalalkan
Dilema mendera, keputusan terberat tapi itulah kebenaran yang harus dilakukan
Bertahun-tahun dilewati dalam kebohongan, menutupi perasaan, tak ada yang bisa disalahkan
Pengalaman yang menyertai kehidupan pun mengajarkan tentang keikhlasan melakukan sebuah kebenaran meski memang ada yang dikorbankan dan terlalu menyakitkan
Tapi yakinlah, kebenaran akan melahirkan keindahan akan sebuah masa depan dan keridhaan

No comments:

Post a Comment