Mata ini terbuka sesaat mencari pagi
Menyegarkan diri bersama gemericik air yang mengalir
Udara yang lembut menyapa
Membangkitkan semangat menghadapi dunia nyata
Benang yang kusut itu kembali berantakan
Hilang sabar ku untuk menahan
Seperti penat yang kembali
Tak mau pergi
Tiba-tiba loncengnya berbunyi
Detak jantung seolah terhenti
Penat dan lelah seolah sirna
Hati yang ingin berteriak lantangnya
Mereka datang bagai hujan yang bertubi
Tapi kusuka mendung sebelum pelangi ini
Terimakasih Tuhan yang telah memberi
Pagi yang lembut dan senja yang manis untukku menutup hari
No comments:
Post a Comment