Sunday, September 7, 2014

Pagi Yang Lembut

Mata ini terbuka sesaat mencari pagi
Menyegarkan diri bersama gemericik air yang mengalir
Udara yang lembut menyapa
Membangkitkan semangat menghadapi dunia nyata

Benang yang kusut itu kembali berantakan
Hilang sabar ku untuk menahan
Seperti penat yang kembali
Tak mau pergi

Tiba-tiba loncengnya berbunyi
Detak jantung seolah terhenti
Penat dan lelah seolah sirna
Hati yang ingin berteriak lantangnya

Mereka datang bagai hujan yang bertubi
Tapi kusuka mendung sebelum pelangi ini
Terimakasih Tuhan yang telah memberi
Pagi yang lembut dan senja yang manis untukku menutup hari

No comments:

Post a Comment