Sunday, November 30, 2014

Terperangkap Senyummu

Aku terperangkap dalam senyummu
Satu detik, dua detik, tiga detik
Kau sihir aku. terlena, terpana
Mengalir seperti racun di dalam jiwa

Membunuh setiap senduku
Mengundang kupu-kupu
dan bunga-bunga beriringan dengan langkahku
Mengalun indah seperti lagu

Lagu dengan sejuta syair penggugah jiwa,
penenang hati, dan penyembuh luka
Bukan untaian kata yang megah
Sederhana tapi istimewa

Seistimewa senyummu

No comments:

Post a Comment