Aku seperti tak mengerti, untuk apa dan siapa aku bertahan hidup.Iini bukan tentang hubunganku dengan tuhan. Tapi ini tetang aku dan orang lain, bukan satu orang, tapi semua orang. Aku seperti bukan lah diriku, bahkan aku tak tahu siapa diriku. Apa aku memang tak pernah memikirkan diriku? aku hanya mengkhawatirkan orang lain? tidak itu bukan aku. Bukan mereka yang bersalah, bukan mereka yang tidak mengerti, bukan meerka yang tidak bisa memahami. Hanya aku yang terlalu banyak menuntut dan terlalu egois, kita semua punya kehidupan masing-masing tapi aku seolah hanya mementingkan diriku sendiri. Aku berubah menjadi dingin, seolah mentari dalam duniaku telah mati karena kedinginanku. tidak akan ada lagi bunga-bunga indah yang bermekaran berwarna-warni menghiasi setiap jejak langkahku nanti. Tidak akan ada lagi senyum megah yang tersungging untuk menyapa setiap mereka yang ku temui.
Aku kehilagan segalanya yang telah aku dapatkan dari mereka kehangatan, keceriaan, kebahagiaan, bahkan setiap duka dan tangisan. Dan aku seolah terjebak dalam lingkaran tak berujung dan aku tak bisa kembali. Aku terlalu malu dan takut dan gelisah dan ragu, akankah kalian bisa menerimaku yang seutuhnya. Dengan semua yang ada pada diriku, apa kalian akan mencoba memahami aku yang tak pernah sekalipun memahami kalian.
Kalian adalah pelangiku, yang menghilang, seperti terhapus hujan yang tiba-tiba menjadi badai. Aku butuh naungan untuk berlindung dari dinginnya rintikkan hujan, aku butuh kalian. Dan sekarang aku mencari, mencari apa yang tidak ingin ditemukan olehku. Aku terlalu merindu, dan merindu, dan merindu setiap detail bagian yang perlahan pergi, menghilang dan tinggal aku sendiri yang mencari.
Tahukah kalian, aku masih menunggu, menunggu seseorang datang padaku yang kesepian. Aku takut sendirian, kegelapan, dan aku benci perpisahan. Aku tahu kalian mungkin benci terhadap semua yang telah ku lakukan pada kalian. Aku tahu mungkin kalian akan terus menghindar. Dan aku akan selalu kembali dalam keheningan. Maafkan aku yang tak bisa mengerti setiap amarah dan isi hati kalian, maafkan aku yang pernah ada di hidup kalian. Tapi aku mencoba untuk menjadi yang terbaik di hadapan kalian. Maafkan aku yang menjadi debu dalam hidup kalian, bahkan maafkan aku jika pada kenyatannya aku adalah kegagalan yang kalian pilih. Sampai napasku berhenti berhembus, jika aku bisa akan aku perbaiki apa yang telah ku rusak dan ku usik dalam hidup kalian. Walau sampai kapanpun luka yang telah ku goreskan tak kan pernah hilang.
Sesungguhnya hati kecilku ini ingin bicara, bahwa kalian tak pernah terganti dan kalian akan selalu di hatiku. Walau aku harus menunggu seumur hidupku agar kalian percaya.
Terbayang setiap kali kalian tersenyum, membuat degup jantungku berirama riang. semua yang terlihat di mataku, selalu mengingatkanku pada kalian. Tapi aku masih mencari dan mencari settiap kesalahan yang bahkan tak penah kalian lakukan, agar aku terlupakan. Aku mencari dan hilang, dan tak seorang pun kan datang.
No comments:
Post a Comment